June 27, 2013

BANJARNEGARA,GELIAT YANG TERPENDAM`

Banjarnegara,boleh jadi adalah noktah yang masih terabaikan dalam peta pariwisata di Jawa Tengah dan Indonesia.Belum seperti Magelang yang berbangga sebagai "kabupaten candi"dengan ikon Borobudurnya,tak seperti Klaten yang berbangga dengan candi Prambanan, semarang,dengan lawang sewu,klenteng Cheng Ho dan Masjid Agung,bukan pula Jepara dengan Karimunjawanya yang mulai menginternasional.Pundipentas wisata wilayah eks karisedenan Banyumas.

Ketika Hari-hari ini pemerintah Kabupaten Banjarnegara menggelar Dieng Culture Festival mengawali ekspose besar potensi pariwisatanya,itulah geliat daerah yang "bukan apa-apa"berikhtiar menjadi "apa-apa".Banjarnegara tengah unjuk diri memasarkan daerahnya untuk di kenal lebih dari identitas klasik sebagai pusat kerajinan keramik Klampok,sentra batik Gumelem,Dawet Ayu,dan salak khasnya.Daerah ini sedang membangun identitas lain untuk di kenang,di cari,dan di nanti.

Festival Dieng akan di puncaki dengan festival Serayu pada agustus mendatang.Dua festival itu di harapkan mampu menciptakan kolosalitas respons peningkatan kunjungan wisata di Banjarnegara,dengan mengetengahkan perpaduan keunggulan keaslian alam,nilai-nilai tradisi,dan spiritualitas.Ak-sentuasi pada living tourism merupakan kekuatan yang di targetkan memberi keunggulan diferensiasi di bandingkan dengan potensi di destinasi-destinasi wisata lain di provinsi ini.

Mampukah dua festival itu mencuri perhatian masyarakat Internasional? Pemkab Banjarnegara telah berikhtiar measarkan sampai ke Malaysia dan Thailand.Selama satu setengah tahun sejak penggagasan event,ekspose genjar di lakukan.Namun haruslah di akui,dalam konfigurasi launching Visit Jawa Tengah 2013,dengan segala potensi dan keunggulannya kita belum menangkap gaung Festival Dieng dan Festival Serayu itu dengan penonjolan yang eksepsional.

penyiapan dua festival tersebutselama satu setengah tahun mestinya mematangkan ekspose untuk menggaungkanya.bagaimanapun ,potensi dari Banjarnegara itu patut di jadikan poin unggulan Visit Jateng 2013,sehingga menjadi bagian dari peta tawaran destinasi yang berada dari potensi-potensi mainstream di provinsi ini.maka menjadi ujian serius bagi Pemkab Banjarnegara untuk secara mandiri menyukseskan event ini,dengan tantangan mengindustrikan potensi wisatanya.

Kita patut mendukung geliat-geliat daerah kabupaten/kota dalam menggali,mengelola,dan memasarkan kekuatan pariwisatanya.industri pariwisata kini merupakan salah satu andalan untuk memperkuat pendapatan asli daerah.Persyaratan ketersediaan infrastrukturpun menjadi prioritas yang tak bisa di tawar-tawar,seperti di sampaikan oleh wakil Bupati Hadi Supeno,dengan segala kesiapannya Banjarnegara mesih terkendala jumlah akomodasi dan prasarana akses jalan.





Dari Tajuk Rencana Suara Merdeka
28 juni 2013